skip to main | skip to sidebar

LEARNING, HUNTING and FISHING

WADAH SHARING BELAJAR, HOBI BERBURU DAN MANCING

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Jumat, 07 Desember 2012

Habib Ali Al-Jufri berkisah tentang detik-detik kepergian Rasulullah SAW

Diposting oleh Unknown di 08.06
Wahai orang yang berakal, adakah kehidupan Allah akan berakhir? Adakah hubungan dengan Allah akan menemui titik penghabisan? Hubungan dengan Ar-Rafiqul A’la itu sesungguhnya merupakan kehidupan itu sendiri. Dalam haji wada’nya (haji perpisahan), Rasulullah SAW berkhutbah di hadapan sekitar 120.000 orang, “Wahai manusia, dengar dan perhatikanlah, sesungguhnya aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian selepas tahun ini.” Semuanya terdiam, sambil mendengarkan kata demi kata yang diucapkan Rasulullah SAW. Beliau menasihati dan berwasiat kepada mereka tentang keterikatan mereka dengan Tuhan dan agama mereka. Ketika itu Allah menurunkan ayat, “Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kalian agama kalian, Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku ridha Islam menjadi agama kalian.” Allah menghidupkan makna kehidupan yang dahsyat di tengah-tengah mereka, dalam suasana perpisahan dengan Rasulullah SAW. Saat itu, perpisahan dengan beliau adalah sebuah sisi kehidupan bagi umatnya setelah itu. Kemudian Rasulullah SAW pun pulang ke kota Madinah. Bulan Rabi’ul Awwal tiba. Di awal bulan itu, tubuh Rasulullah SAW terasa lemah. Beliau terserang sakit demam. Tubuhnya pun disirami air sejuk. Beliau bersabda, “Siramilah aku dengan air supaya aku dapat keluar untuk mengucapkan salam perpisahan dengan para sahabatku.” Baginda pun disirami air itu, yang membuat tubuhnya terasa lebih segar. Kemudian beliau keluar rumah, melangkahkan kakinya dengan diiringi kedua sepupunya, Ali bin Abu Thalib dan Fadhl bin Abbas, radhiyallahu ‘anhuma. Beliau menemui para sahabat. Saat melihat hadirnya Rasulullah SAW di tengah-tengah mereka, tampak betapa kegembiraan menyemburat dari wajah para sahabat. Kemudian Rasulullah SAW duduk di atas mimbarnya. Para sahabat terdiam, bersiap untuk mendengarkan segala apa yang akan diucapkan Rasulullah SAW. Rasulullah SAW pun berkhutbah, khutbah perpisahan. Beliau bersabda, “Seseorang telah diberi pilihan, antara kehidupan di dunia atau menjumpai Ar-Rafiqul A’la (“Sahabat Teragung”, Allah SWT).” Rasulullah SAW pun kemudian mengulang-ulang kata itu, “Ar-Rafiqul A’la, Ar-Rafiqul A’la, Ar-Rafiqul A’la…” Wahai orang yang berakal, adakah kehidupan Allah akan berakhir? Adakah hubungan dengan Allah akan menemui titik penghabisan? Hubungan dengan Ar-Rafiqul A’la itu sesungguhnya merupakan kehidupan itu sendiri. Ucapan Rasulullah SAW itu menandakan bahwa ia memilih kehidupan yang sejati. Bagaimana para sahabat dan keluarga Nabi menyikapi perpisahan dengan manusia yang paling mereka cintai itu? Apa saja wasiat-wasiat Rasulullah SAW, apa pesan terakhir beliau? Bagiamana Malaikat Maut bersikap ketika hendak mencabut nyawa Nabi? Diposkan oleh Dedi Sulaiman di 15:33:00
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Blog Archive

  • ►  2013 (1)
    • ►  September (1)
  • ▼  2012 (6)
    • ▼  Desember (2)
      • Habib Ali Al-Jufri berkisah tentang detik-detik ke...
      • Mahabbah
    • ►  November (4)

Followers

  • http://www.twitter.com
  • http://www.facebook.com

Comments

Recent Post

aisyahzakhwan. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

  • Waktu Yang Tepat Buat Mancing
    Bagi penghobi mancing mungkin ada istilah tiada hari tanpa memancing, menurut mereka memancing pada situasi dan kondisi apapun bukan mas...
  • Menembak Jitu
    HASIL AKURASI SUATU TEMBAKAN Bagi kalian yang hobi dgn senapan-angin, tentu kalian menginginkan senapan yg mempunyai akurasi yg ckup bgus ...
  • Mancing Papuyu sekotak Rokok
    cara memancing papuyu dan ikan haruan sedikit pengelaman saya yang mungkin berguna untuk para pemancing ikan papuyu dan haruan: 1.lokasi m...
  • Megajari Anak Balita
    Berusaha mengenali Cara Mendidik Anak Balita Mandiri Sejak Dini sangat perlu dilakukan oleh setiap orang tua. Perilaku dan perkembangan anak...
  • Habib Ali Al-Jufri berkisah tentang detik-detik kepergian Rasulullah SAW
    Wahai orang yang berakal, adakah kehidupan Allah akan berakhir? Adakah hubungan dengan Allah akan menemui titik penghabisan? Hubungan deng...
  • Mahabbah
    Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah, Yang Maha Agung dan Mulia menjumpaiku - yakni dalam tidurku - kemudian berfirman kepadaku, ...
  • Bubur Asyura
    10 Muharram adalah Hari Asyura. Antara tradisi orang Melayu turun temurun apabila tiba tarikh ini ialah membuat bubur Asyura. Bubur Asyura ...

About Me

Unknown
Lihat profil lengkapku

Followers

Blog Archive

  • ►  2013 (1)
    • ►  September (1)
  • ▼  2012 (6)
    • ▼  Desember (2)
      • Habib Ali Al-Jufri berkisah tentang detik-detik ke...
      • Mahabbah
    • ►  November (4)

Search

 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com